بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
Pertanyaan:
Bukankah Islam itu melarang menyembah patung tetapi mengapa Muslim menyembah dan tunduk kepada Ka’abah dalam solat?
Bukankah Islam itu melarang menyembah patung tetapi mengapa Muslim menyembah dan tunduk kepada Ka’abah dalam solat?
Jawaban:
Ka’ba adalah Qiblat, yaitu arah di mana Muslim menghadap ketika mereka solat. Perlu diingatkan bahawa Muslim tidak pernah sesekali menyembah Ka’bah, melainkan mereka hanya menyembah Allah Maha Esa. Berikut adalah beberapa pencerahan dan penerangan.
Ka’bah sebagai penentu arah sholat bukan objek yg disembah
“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Baqarah 115).
“Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan”. (QS.Al-Baqarah :144)
(1) Islam Zaman Dahulu
Pada Zaman Islam yang
dahulu, Bilal yaitu orang yang melantunkan azan akan berdiri di atas Ka’abah
untuk azan. Maka tidak logis jika seorang bilal yang dikatakan menyembah
Ka’bah, berdiri
dan memijak di atas Ka’bah yaitu Tuhannya? Jika Ka’abah itu
Tuhan, kenapa memijak Tuhan?
Hal itu menunjukkan bahwa memang kita tidak mengagungkan ataupun menyembah Ka'bah. dan berfungsi sebagai Qiblat, yaitu arah di mana Muslim menghadap ketika mereka solat.
(2) Jahitan Gambar Ka’abah
Atas Sejadah
Jika anda lihat beberapa
sejadah yang digunakan Muslim, terdapat gambar Ka’abah yang dijahit
atasnya.
Jika Ka’bah itu Tuhan
yang disembah, kenapa diletakkan di atas lantai dan dipijak-pijak oleh
kaki? Setaraf dengan kaki?
Penganut agama mana yang akan memijak Tuhannya?
Jadi Ka'bah. dan berfungsi sebagai Qiblat, yaitu arah di mana Muslim menghadap ketika mereka solat.
(3) Ka’bah Penyatu
Masyarakat Muslim
Ka’bah adalah arah di
mana seluruh Muslim di dunia mengarahkan posisi dirinya ketika mereka solat. Jika tiada Ka’bah,
ibadat mereka tidak teratur.
Ka’bah adalah suatu
tanda/arah untuk menyatukan umat Muslim agar mereka bersepadu dan berkumpul
mengarah ke arah yang sama.
(4) Ka’abah Adalah Titik
Tengah Peta Dunia.
Muslim adalah golongan
pertama yang melukis peta dunia. Mereka melukis peta dengan bagian Selatan
menghadap atas dan bahagian Utara menghadap bawah. Ka’bah adalah titik tengahnya.
Tetapi kemudian
kartografer barat (pelukis peta)melukis peta, mereka hanya membalikkan di mana
Utara di atas dan Selatan di bawah. Dan Alhamdulillah, Ka’abah tetap di
tengah-tengah.
(5) Ka’bah Kawasan
Neutral
Sains membuktikan bahwa
Ka’abah adalah titik neutral dunia, di mana kompas bahkan tidak bergerak,
karwena mereka berada di kawasan netral. Anda boleh merujuk pada saintis jika tidak
percaya kata saya. Sains telah buktikan.
Bahkan, burung-burung
tidak akan lalu di atas Ka’bah tetapi mereka akan mengelilingi
keliling Ka’abah semata-mata untuk melintas.
Sains juga telah buktikan,
bahwa terdapat satu gelombang infiniti di Ka’abah yang menghadap kearah
langit, dan gelombang ini tidak ada di tempat lain melainkan hanya di Ka’bah.
Sekarang anda sudah tahu bahawa Muslim tidak menyembah Ka’abah, tetapi Ka’abah hanyalah arah mereka untuk beribadat. Hujah di atas mampu mematahkan pendapat bahwa Muslim itu menyembah Ka’bah.
sumber : http://akucintakanislam.blogspot.com/2013/08/muslim-menyembah-kaabah-sebagai-tuhan.html